Mulai dari Akhir
Ini adalah awal dari postingan saya di abuddy-26 ini. Saya kurang yakin dengan apa yang saya tulis ini sapi saya sangat yakin bahwa saya memang harus menuliskannya.
Kita semua tentu pernah merasa sakitnya sebuah kekecewaan, katakanlah kegagalan. Memang kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda. Tapi, kalau keberhasilan itu terus menerus tertunda alias gagal terus!!! Bagaimana ayo?? Ya banyak diantara kita yang setelah mengalami kegagalan yang bertubi-tubi merasa bahwa dirinya ditakdirkan untuk menjadi orang yang gagal. Huh... Na'udzubillah! Tergantung kepada bagaimana kita menyikapinya. Apakah dengan menurunkan W (usaha) dan menaikan V (kecepatan) atau mungkin sebaliknya, murung, dan menujukkan gejala 5L (Lemah, Letih, Lesu, Leuleus, Letoy) wah.. bisa jadi 7L tuh.. Hehe.
Terkadang kita terjerumus pada pandangan orang kebanyakan, yaitu melihat seseorang itu dari kesuksesannya, bukan dari kegagalannya. Kita melihat seseorang berhasil maka muncul lah keinginan untuk menjadi seperti dirinya, tanpa ingin tahu bagaimana perjuangannya. Sahabat meskipun memang agama kita mnganjurkan kita untuk tidak terjatuh pada lubang yang sama, tapi janganlah menghitung berapa kali kita terjatuh pada lubang yang sama itu, tapi hitunglah berapa kali kita bangun dan bangkit lagi dari lubang itu.
Ada juga seorang Fisikawan wanita yang menyatakan bahwa "kesempatan itu tidaka datang satu kali, tetapi 2, 3, bahkan bisa sampai beberapa kali, selama V = Konstan dan W = Semangat". Jadi, tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak segera bangkit dari keterpurukan ini. Keterpurukan yang saat ini sedang memayungi generasi muda, tidak semua generasi muda, tapi mekipun hanya segelintir saja ini merupakan kewajiban kita untuk membersihkannya dan menggantikannya menjadi generasi harapan, agen perubahan yang membawa perubahan pada peradaban. Kita harus bisa merebut kembalai api kejayaan yang telah dinyalakan oleh generasi muda islam dahulu. hehe... Koko jadi terbakar begini ya semangat saya. Memang enak kalau menulis malam-malam begini, suasananya sepi dan tenang, tapi ngantuk... Hehe.. Dah...
Kita semua tentu pernah merasa sakitnya sebuah kekecewaan, katakanlah kegagalan. Memang kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda. Tapi, kalau keberhasilan itu terus menerus tertunda alias gagal terus!!! Bagaimana ayo?? Ya banyak diantara kita yang setelah mengalami kegagalan yang bertubi-tubi merasa bahwa dirinya ditakdirkan untuk menjadi orang yang gagal. Huh... Na'udzubillah! Tergantung kepada bagaimana kita menyikapinya. Apakah dengan menurunkan W (usaha) dan menaikan V (kecepatan) atau mungkin sebaliknya, murung, dan menujukkan gejala 5L (Lemah, Letih, Lesu, Leuleus, Letoy) wah.. bisa jadi 7L tuh.. Hehe.
Terkadang kita terjerumus pada pandangan orang kebanyakan, yaitu melihat seseorang itu dari kesuksesannya, bukan dari kegagalannya. Kita melihat seseorang berhasil maka muncul lah keinginan untuk menjadi seperti dirinya, tanpa ingin tahu bagaimana perjuangannya. Sahabat meskipun memang agama kita mnganjurkan kita untuk tidak terjatuh pada lubang yang sama, tapi janganlah menghitung berapa kali kita terjatuh pada lubang yang sama itu, tapi hitunglah berapa kali kita bangun dan bangkit lagi dari lubang itu.
Ada juga seorang Fisikawan wanita yang menyatakan bahwa "kesempatan itu tidaka datang satu kali, tetapi 2, 3, bahkan bisa sampai beberapa kali, selama V = Konstan dan W = Semangat". Jadi, tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak segera bangkit dari keterpurukan ini. Keterpurukan yang saat ini sedang memayungi generasi muda, tidak semua generasi muda, tapi mekipun hanya segelintir saja ini merupakan kewajiban kita untuk membersihkannya dan menggantikannya menjadi generasi harapan, agen perubahan yang membawa perubahan pada peradaban. Kita harus bisa merebut kembalai api kejayaan yang telah dinyalakan oleh generasi muda islam dahulu. hehe... Koko jadi terbakar begini ya semangat saya. Memang enak kalau menulis malam-malam begini, suasananya sepi dan tenang, tapi ngantuk... Hehe.. Dah...
Comments
Post a Comment
Komentar teman-teman saya tunggu!