Kamonesan Sunda SD Baiturrahman Tasikmalaya
Halo sobat.. Alhamdulillah nih kemarin kita sudah selesai melaksanakan kegiatan yang bertajug pelestarian budaya Sunda yang bernama Kamonesan Sunda SD Baiturrahman. Kegiatan tersebut kita laksanakan dari tanggal 12 sampai 13 Desember 2017.
Saya rasa acara tersebut sangat penting untuk saya bagikan, kenapa? Karena manfaat dari acara tersebut sangat besar untuk anak-anak kidsjamannow yang notabene-nya lebih terbuka dengan budaya barat. Bagaimana tidak? Anak-anak sekarang itu permainannya tidak lepas dari gadget, baik itu smarphone, tablet, laptop, dsb, tetapi hampir tidak mengenal permainan tradisional. Sobat di sini masih ingat ngga permainan apa saja yang dulu sering kita mainkan? Apa jangan-jangan main gadget juga. Hehe
Beberapa permainan yang ditampilkan, disediakan dan dimainkan oleh para peserta Kamonesan Sunda diantaranya :
- Pecle
- Baren
- Congklak
- Gobag
Adapun makanan atau kadaharan yang disediakan di acara tersebut itu gratis, tanpa dipungut bayaran. Jadi semua peserta dan tamu yang hadir mendapatkan 2 kupon yang bisa ditukarkan bebas dengan makanan apa saja yang disediakan oleh panitia dan oleh pedagang yang sudah didatangkan oleh panitia. Beberapa makanan yang disediakan di Kamonesan Sunda SD Baiturrahman Tasikmalaya di antaranya :
- Cocorot
- Karedok
- Bugis
- Cendol
- Kelepon
- Bajigur
- Goyobod
- Combro
- Gegetuk
- dsb
Selain menyediakan wahana permainan dan kadaharan, acara Kamonesan Sunda tersebut juga menyediakan spot khusus untuk selfie. hehe. Tentu area untuk berfoto tersebut didesain se-sunda mungkin. Dalam rangkaian acara hari ke-dua juga ditampilkan berbagai kesenian sunda, mulai dari angklung, calung, teater musikal KH. Zaenal Mustofa, tarian sunda, paduan suara sunda, degung, penayangan video sejarah Tasikmalaya, dsb. Tidak lupa juga sarana untuk meningkatkan percaya diri generasi Sunda, yaitu dengan dilombakannya berbagai permaian atau kaulinan Sunda.
Sebagai generasi muda, tentu kita harus terus menjaga kelestarian kebudayaan Sunda ini. Yang terlampau muda saja menjaga budaya lewat kamonesan Sunda, masa yang sudah tua tidak menjaga. Hehe
Sekian artikel saya, semoga bermanfaat. Kalau dirasakan manfaatnya jangan lupa di share yah. Hatur nuhun.
Comments
Post a Comment
Komentar teman-teman saya tunggu!