Muslim United di Yogyakarta
Muslim United PPG Daljab 2018
Yogyakarta 16 Oktober 2018, menjadi saksi bersatunya umat islam dari berbagai kalangan. Memang seharusnya demikian. Umat islam itu satu, jika salah satunya sakit maka yang lainnya ikut sakit. Alhamdulillah saat ini sudah sering terasa kesadaran bersatunya islam.
Kali ini saya ingin share seputar apa yang disampaikan pada saat tausiyah beberapa ulama di acara Muslim United di Yogyakarta kemarin malam.
Syekh Ali Jaber
Dalam tausiyahnya kali ini, ilmu yang beliau sampaikan begitu padat bergizi. Sangat sesuai dengan apa yang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi. Sebagai informasi, beberapa hari sebelumnya saat saya mengikuti shalat berjama'ah di sebuah masjid di Yogyakarta, di luar kebiasaan sang imam langsung berpidato tanpa berdzikir terlebih dahulu. Beliau menyampaikan bahwa malam sebelumnya ada masyarakat yang menyampaikan perbedaan terkait qunut dan tidak qunut di waktu shubuh, sehingga mungkin sang imam harus mengklarifikasi bahwa beliau memang biasa berqunut, tetapi karena di daerah masjid tersebut banyak yang tidak berqunut maka saat memimpin shalat beliau menjadi tidak berqunut, begitu kata sang imam.
Nah berkaitan dengan tausiyah Syekh Ali Jaber dalam acara Muslim United tersebut, beliau pun mengingatkan bahwa sebagai umat muslim kita jangan sampai mengutamakan sedikit perbedaan di atas banyaknya persamaan. Selama akidahnya sama, maka silakan beribadah dengan madzhab masing-masing dan jangan mengatakan diri paling benar dan mengatakan orang lain salah.
Syekh Ali Jaber juga menceritakan beberapa kisah di zaman Rasululloh yang ternyata berbeda pandangan. Padahal itu zaman Rasul, Rasul masih ada, tetapi satu sabda Rasul sudah diartikan 2 pandangan oleh para sahabat dan ternyata Rasululloah Saw membenarkan keduanya.
Syekh Ali Jaber meyakinkan kita bahwa umat ini harus lebih berbenah diri, melihat pada persamaan bukan perbedaan, mendidik generasi muda dengan lebih baik, membantu muslim lain yang kesulitan, bukan mempermasalahkan perbedaan ibadah.
Ust. Salim A. Fillah
Beliau menjelaskan bahwa umat islam bukanlah anti NKRI, umat islam justru membantu memerdekakan negara Indonesia. Pesan yang saya tangkap dari beliau dan ini penting untuk kita dan anak didik kita yaitu "Kita tidak dijajah selama 350 tahun, tetapi kita berjihad selama 350 tahun". Jika kita dijajah, maka nasib kita sama seperti suku aborigin, sama seperti suku indian. Mereka tidak berkembang dan malah berkurang, bahkan tidak ada. Sedangkan kita, setelah merdeka justru menjadi lebih kuat, setelah merdeka justru dari sekian banyak kerajaan menjadi sebuah negara yaitu INDONESIA. Jika dijajah maka bukan semakin kuat justru paling tidak akan tetap dalam kerajaan masing-masing.
Ust. Felix Xiauw
Dalam kesempatan acara Muslim United malam pertama itu beliau banyak menyampaikan tentang hidayah bahwa kita yang hadir ke tempat itu bukan semata hadir dengan tiba-tiba, tetapi Allah Swt yang menggerakan hati kita. Beliau mencontohkan sulitnya hidayah diharapkan, bagaimana orang paling berjasa kepada Rasulullah yaitu pamannya justru tidak mendapat hidayah hingga meninggalnya. Beliau pun mencontohkan dengan ayahnya, ayahnya ustadz Felix begitu berjasa kepada beliau baik untuk kehidupannya maupun untuk dakwahnya, sang ayah mengumrohkan beliau dan istrinya, memfasilitasi dakwahnya, dsb tetapi hingga saat ustadz Felix tausiyah itu ayahnya masih belum memeluk islam. Maka, kita yang sudah memiliki hidayah islam jangan berhenti di sana, kita harus menjadi golongan beriman dan bertaqwa. Aamiin
Mantappp pak,
ReplyDelete