Komunitas Guru Belajar Nusantara

Belajar merupakan sebuah aktivitas yang menuntut adanya suatu perubahan. Baik perubahan dalam segi ilmu, sikap, keterampilan, dsb. Bahkan beberapa ahli pendidikan ada yang mendefinisikan bahwa seseorang dikatakan sudah belajar jika ada perubahan dalam dirinya. 

Belajar seringkali hanya disematkan kepada para siswa. Seringkali kita lupa bahwa belajar adalah suatu kewajiban. Terlebih bagi seorang muslim, belajar sangat jelas wajibnya dimulai dari lahir hingga tutup usia. Sayangnya, kegiatan belajar seringkali menjadi hal yang tidak disukai, terutama bagi orang yang merasa profesional. Tidak ada kata sedang belajar, yang ada dipikirannya adalah dia sudah menjadi pakar, sudah menjadi ahli.

Sebagai seorang guru, kita harus menghindari perasaan menguasai suatu materi. Guru seharusnya senantiasa mengupdate wawasan dan ilmunya. Baik itu kompetensi profesionalnya terlebih kompetensi pedagogiknya. Jika kompetensi profesional saja yang diupdate, maka cara kita berinteraksi dengan siswa kita mungkin akan tidak sesuai dengan jamannya. Padahal untuk berkesan bagi siswa, kita harus bisa masuk ke dunianya. Dunia siswa kita saat ini begitu berbeda dengan dunia guru-gurunya dulu.

Selain untuk mengenal siswa, meningkatkan peluang keberhasilan pembelajaran. Belajar bagi guru juga berpengaruh dalam hasil karya yang diciptakannya. Hasil karya yang bisa dibuat oleh guru bisa saja berkaitan dengan aktivitasnya di kelas. Namun, apapun hasil karyanya sekalipun tidak ada kaitannya untuk di kelas, jika hasil karya tersebut diakui dan dikenali oleh siswa maka akan menjadi inspirasi dan motivasi tersendiri bagi siswa untuk lebih mau belajar dan mendengarkan guru.

Hasil karya seorang guru, bukan saja sekedar menjadi dokumentasi atau pajangan. Tetapi bisa menjadi dorongan kepercayaan bagi siswa. Siswa kita juga akan mendapatkan lebih banyak energi dengan melihat atau mengetahui hasil karya kita. Maka, sekecil apapun hasil karya kita, sampaikan kepada siswa mengenai apa yang sudah kita buat.

Beberapa waktu lalu rekan saya di SD Baiturrahman mengikutkan saya ke dalam suatu tempat dimana ada banyak guru pembelajar. Dan tanpa mengenal komunitas itu terlebih dahulu, saya bersedia mengikutinya. Bersama dengan istri saya yang juga seorang guru, saya memulai perjalanan berkomunitas dalam wadah yang bernama Komunitas Guru Belajar Nusantara.

Di tanggal 22 Februari 2022 ini, kami mengikuti pelantikan BPK (Badan Pengurus Kota) KGBN. Ada beberapa kota yang baru resmi membentuk kepengurusannya, diantaranya Cianjur, Tasikmalaya, Kota Bandung, dan Indramayu. Dengan adanya pengurus tingkat kota tersebut maka semakin luas jaringan dari BPP (Badan Pengurus Provinsi) KGBN Jawa Barat.

Dalam acara pelantikan tersebut ada banyak informasi dan energi yang didapatkan untuk semakin mau dan butuh dengan aktivitas belajar sebagai seorang guru. Semoga saya, dan rekan-rekan semua yang dilantik tidak hanya menyala sesaat seperti sebuah obor olimpiade, tetapi tetap menyala seperti matahari. Menyinari perjuangan guru-guru yang lain dan yang paling utama adalah menyinari perjuangan para siswa. Aamiin